Rabu, 25 Mei 2011

Aku Dan Pikiran



Aku : Oh pikiranku ,kenapa kau membuat hatiku kacau.Kenapa apa yang kau kerjakan selalu membuat hati tak nyaman?
Pikiran : Justru aku merasa heran padamu. Kenapa kamu tak nyaman padaku, padahal aku adalah pendidikanmu.
 Aku : maafkan aku pikiranku, semua itu terjadi karena aku tak mampu memahami karaktermu.
Pikiran : Karena kamu tak mampu mengerti apa yang aku lakukan. Kamu tak mampu memahami apa yang aku bicarakan,bahkan kamu tak mampu menceritakan kembali apa yang aku katakan padamu.
Aku : Sejujurnya aku mampu menangkap apa yang sedang kamu kerjakan, namun aku tak mampu mengungkapkannya.
Pikiran : Itulah karaktermu,kelemahanmu yang membuat kamu tak mengerti aku, maka kamu harus belajar bagaiana berkomunikasi.
Aku : Sebenarnya bagaimana komunikasi yang baik untuk mentrasfer karakterku kedalam dirimu .Karena aku sadar bahwa kamu, pikiran adalah pendidikanku.
Pikiran :Yang perlu kamu tahu adalah  dalam mentransfer karakter ke dalam diriku (pendidikan ) terutamapendidikanmu (pendidikan matematika) dapat berasal dari empat cara yaitu komunikasi material matematika, komunikasi formal matematika, komunikasi normatif matematika, dan komunikasi spiritual matematika.Dan pastinya berkomunikasipun harus memahami unsur bahasa yaitu subyek dan predikat.
Aku : Owh.....aku akan pelajari itu, semua kulakukan agar aku tak bertemu dengan hantu casablanka. Hantu itu begitu menakutkan.    

Untuk lebih memahami karakterku, aku mencoba melakukan perjalanan imajiner. Aku adalah pelintas waktu walau hanya dalam imajinasi. Dalam imajiku terkhayal perjalanan melintasi waktu. Aku melompat-lompat melintasi waktu, kadang kemasa lalu kadang kemasa depan. Aku berimajinasi bertemu tokoh-tokoh, aku berimajinasi berada bersama para tokoh, aku berimajinasi terlibat dalam perjalanan tokoh, aku berimajinasi berdialog dengan mereka.Dalam imajiku kubisa bertanya, kubisa menggugat walau mungkin tak terjawab. Dalam imaji kuingin mengajak melihat perjalanan dari sisi lain, dari sisi yang tidak pernah ada sehingga ringan adanya. Dalam imaji kubebas berkhayal sehingga tak ada yang bisa dan tak ada yang boleh merusak khayalku. http://lintasimajinasi.wordpress.com/about/.
Dari perjalanan imajiner  itu, aku sadar bahwa ada dua hal yang diperlukan dalam transformasi dunia,yaitu ruang dan waktu. Dalam perjalanku itu,aku pun berpikir tentang matakuliah yang sedang aku tempuh dan sering membuat aku harus sering melakukan perjalanan imajiner, sehingga apapun yang aku dan kamu lakukan dan pikirkan tentang filsafat. Apapun persamaan dan perbedaan yang kita pikirkan, semua tak ada yang salah karena filsafat adalah pikiranku. Pikiranku yaitu pikiranku,pikiranmu,pikirannya,pikiran kita dan pada akhirnya filsafat adalah diriku ( aku,kamu,dia,mereka dan kita).Maka tak salah jika Imanuel kant berkata bahwa dunia adalah pikiranku.
Pikiran : Hai aku, sudahkah kamu menyelesaikan perjalanan imajinermu?
Aku : oh, saya sudah selesai melakukannya.dan sekarang saya sudah tahu karakterku dan aku jelas mampu memahamimu, pikiran.
Pikiran : Baiklah, kalu begitu bagaimana jika aku mengetesmu untuk tahu seberapa sempurna perjalanan imajinermu.
Aku : siapa takut
Pikiran :Siapa nama filsuf yang tidak tahu apa – apa?
Aku : sokrates
Pikiran :Bagaimana aku bisa terbang?
Aku : Aku naik pesawat maka aku bisa terbang.
Pikiran : baiklah,maka jawaban yang bijak adalah dengan berpikir kritis kita dapat terbang
Pikiran : Apa yang tertinggi dari keilmuan?
Aku : jelas jawabannya adalah, gelar pendidikan
Pikiran :salah, yang benar saksi keilmuan. Sifat yang satu dijatuhi oleh sifat yang lain disebut?
Aku : keangkuhan.
Pikiran : salah, yang benar aksiden. Dosaku dikarenakan ?
Aku : kelakuanku
Pikiran : salah, yang benar deterministku. Siapakah penguasa dunia itu??
Aku     : obama
Pikiran : salah, yang benar multifaced. Unsur dari reduksi ?
Aku    : aku tak tahu.Sudahlah,pertanyaanmu semakin tak bisa kupahami.
Pikiran : abstraksi. Unsure kelengkapan idealisme .Anti filsafat adalah filsafat.

Maka jelas terlihat bahwa kamu belum selesai melakukan perjalanan imajiner.teruslah lakukan perjalanan imajiner dalam segala bidang.kesombonganmu atas sesuatu yang tak pantas kau banggakan.
Yang kutanyakan adalah tentang seberapa jauh pikiranmu. Karena yang menghubungkan antara yang ada dan yang mungkin adalah pikiran.jika tadi aku katakan bahwa filsafat adalah pikiranku, maka secara resmi dan obyektif bahwa filsafat adalah ilmu  yang mempelajari berbagai peraturan atau aturan – aturan. Lalu pertanyaannya adalah peraturaan apa? Peraturan dalam hidup. Setiap dri kit adalah filsuf, para filsuf tidak bisa lari dari filsafat karena para filsuf adalah filsafat. Sehingga jika ditarik kesimpulan,bahwa setiap dari kita tidak mampu lari dari filsafat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar