Rabu, 11 Mei 2011

Filsafat Bagi Ilmu-ilmu yang Lain


Oktaviana Dwi M
08301244002
P.mat swa 08
 

Bagaiman filsafat mempengaruhi ilmu-ilmu yang lain dapat kita kaji dari tiga pilar filsafat ilmu. Bidang apa saja yang dikaji oleh filsafat akan menunjukkan pengaruh apa yang diberikan filsafat terhadap ilmu-ilmu yang lain. Tiga pilar filsafat ilmu adalah Epistimologi,Ontologi dan aksiologi. epistemologi dikenal sebagai sub sistem dari filsafat. Epistemologi adalah teori pengetahuan, yaitu membahas tentang bagaimana cara mendapatkan pengetahuan dari objek yang ingin dipikirkan. Ontologi adalah teori tentang “ada”, yaitu tentang apa yang dipikirkan, yang menjadi objek pemikiran. Sedangkan aksiologi adalah teori tentang nilai yang membahas tentang manfaat, kegunaan maupun fungsi dari objek yang dipikirkan itu. setiap jenis pengetahuan selalui mempunyai ciri-ciri yang spesifik mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistemologi) dan untuk apa (aksiologi) pengetahuan tersebut disusun. Ketiga landasan ini saling berkaitan; ontologi ilmu terkait dengan epistemologi ilmu, epistemologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan seterusnya. Kalau kita ingin membicarakan epistemologi ilmu, maka hal ini harus dikatikan dengan ontologi dan aksiologi ilmu. Secara detail, tidak mungkin bahasan epistemologi terlepas sama sekali dari ontologi dan aksiologi. Apalagi bahasan yang didasarkan model berpikir sistemik, justru ketiganya harus senantiasa dikaitkan.
Apa yang akan terlihat jika kita mengkaitkan satu pilar dengan pilar yang lain. Ontologi terhadap ontlogi,bahwa sebenarnya hakikat adalah sang pencipta.epistimologi terhadap ontologi, bahwa kita hanya berusaha menggapai hakikat yaitu hakikat dari epistimologi(metoda). Didalam buku Dagamer yaitu buku kebenaran metode mengungkap kebenaran metoda.tidak salah,tidak benar yaitu epistimologi.Ontologi terhadap aksiologi membahas tentang baik buruk. Dimana hakikat baik buruk antara satu orang  dengan orang yang lain akan berbeda.Ontologi dengan epistemologi, adalah metodenya untuk menggali hakekat.Yang dikaji adalah metode olah pikir, metoda dalam menggali hakekat adalah filsafat. Epistemologi dan epistemologi, batas pikiran kita dimana? Spiritual adaah doa,normatif adalah pikiran, formal adalah tulisan dan mitos adalah tindakan. Dengan kata lain jika terdapat orang yang tidak membatasi pikiran maka ia tidak mempercayai tuhan. Metoda yang beraksiologi adalah untuk mengungkapbaik dan buruk.baik buruknya hakikat misalnya membicarakan tentang Tuhan.Etikanya adalah cara, etik dan estetikanya. Aksiologo dengan aksiologi, yaitu tata cara, baik buruknya tentang baik buruk.Misalnya tradisi( resepsi pernikahan).Menyampaikan kebaikan dengan cara baik.Ritual jawa: tebu-antepin kalbu(menjalin hubungan dengan mantap) mengalahkan rintangan. Cangkring-nyangkang pikir.Ijab kobul-hakekat yang melandasi bahtera keluarga.Jika dipandang dari epistimologinya maka disetiap daerah akan berbeda-beda.
            Mengkaji mimpi, bermimpi dalam mimpi.Teorinya dalam matematika disebut matematika infinit Regres (kalau sudah sampai kesana tidak bisa kembali).Filsafat adalah olah pikir,dimana makna ini diambil dari filsafat barat.Percaya pada mimpi kadang juga merupakan mitos. Mitos dalam arti primitif, misalnya awas pohon itu ada yang tunggu.Mitos masuk dalam politik untuk memperkuat kekuasaan.maka seorang pemimpin yang terus mendogma mitos maka rakyatnya tidak akan berani memikirkan mitos.Namun belum tentu mitos iyu tidak baik.Sebagi contoh, bahwa yang diketahui anak-anak adalah mitos bagi orang dewasa.
            Filsafat bagi seorang pak marsigit.Tertarik pada filsafat dimulai dari bagaimana beliau mempunyai pemikiran yang menyebabkan selalu ingin bertanya.Dimana ketajaman dalam berfilsafat dilihat  dari berpikir kritis.Beliau juga menggaris bawahi bahwa bahasa analog penting dalam berfilsafat.Dari banyak referensi filsafat maka yang hrus kita lakukan untuk menguasai filsafat dan ilmu lain adalah dengan bacadan terus membaca, karena bacaan yang satu dengan yang lain pasti akan saling berhubungan.Lalu bagaimana dengan mengaitkan tesis dan anti tesis, tesis adalah didalam pikiranku sedangkan antitesis adalah diluar pikiranku.Dan pada akhirnya bahwa pikiranku adalah hidupku.
            Matematika tidak netral maksudnya. Jika kita melihat 2+3=5 ,maka benar jika terbebas dari ruang dan waktu. Maka  2+3=5 salah jika terikat oleh ruang dan waktu, sehingga matematika bersifat netral.Bahasa paling indah untuk mengungkapkan kebesaran tuhan tergantung agama masing-masing.Jika metode dalam islam yaitu thariqot-sufi.Seberapa besar pengaruh bahasa dalam filsafat, bahasa ternyata selama ini berfilsafat dengan bahasa.Sehingga bahasa itu adalah duniaku.Namun bahasa tidak mampu menjelaskan semuanya. Karena bahasa tidak mampu mendefinisikan ‘adalah’. Karena tingginya bahasa filsafat sekarang digunakan commounsense(pengganti bahasa analog).
            Apakah khayalan tingkat tinggi itu? Berpikir diawal kesadaran,kesadaran diikuti tentang artinya sadar tentang hal apa.sadar keluar disebut berhayal,atau berlogika tapi tidak ada pengalaman(hanya separuh dunia). Sedangkan sadar kedalam disebut berfilsafat.Namun berkhayal juga penting.Lalu bagaimana dengan orang gila? Orang gila memiliki wadah yang sudah rusak,tidak mengenal Ruang dan waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar